Thank's for Visiting

1.13.2012

_Pembudayaan Matematika di Sekolah Untuk Mencapai Keunggulan Bangsa_

By : Dr. Marsigit, M.A
Reviewed by : Nurmanita Prima Rahmawati (Pendidika Matematika Subsidi ‘09/ 09301241014 http://nurmanitaprima.blogspot.com)

Membudayakan matematika di sekolah mempunyai aspek-aspek pemahaman tentang hakekat matematika, hakekat matematika sekolah, hakekat pendidikan matematika, hakekat nilai matematika, hakekat belajar matematika, hakekat proses belajar mengajar matematika, hakekat pembuyayaan matematika sekolah. Secara material, maka obyek matematika dapat berupa benda-benda kongkrit, gambar atau model kubus, berwarna-warni lambang bilangan besar atau kecil, kolam berbentuk persegi, atap rumah berbentuk limas, piramida-piramida di Mesir, kuda-kuda atap rumah berbentuk segitiga siku-siku, roda berbentuk lingkaran, dst.
Maka secara material, obyek matematika itu berada di lingkungan atau sekitar kita. Sedangkan secara formal, obyek matematika berupa benda-benda pikir. Benda-benda pikir diperoleh dari benda konkrit dengan malakukan “abstraksi” dan “idealisasi”. Abstraksi adalah kegiatan di mana hanya mengambil sifat-sifat tertentu saja untuk dipikirkan atau dipelajari. Idealisasi adalah kegiatan menganggap sempurna sifat-sifat yang ada.

Membudayakan matematika untuk memperoleh keunggulan bangsa dapat diperoleh melalui inovasi jalur pembelajaran matematika di sekolah. Berbagai kegiatan yang dilakukan seperti kegiatan seminar dan workshop matematika, sehingga diperoleh persepsi guru bahwa inovasi pembelajaran matematika harus mampu menjawab tantangan-tantangan dalam pembudayaan matematika.

Untuk dapat membudayakan matematika diperlukan pemahaman tentang makna matematika pada berbagai dimensinya. Dimensi makna matematika dapat dilihat dari sisi dimensi matematika untuk obyek benda-benda konkrit dan dimensi matematika untuk obyek-obyek pikiran. Komunikasi matematika meliputi komunikasi material, komunikasi formal, komunikasi normatif dan komunikasi spiritual. Dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika maka kita lebih cocok untuk mendefinisikan matematika sebagai matematika sekolah, namun untuk tingkat perguruan tinggi kita mendefinisikan matematika sebagai matematika formal atau aksiomatis. Pembudayaan matematika dapat berkontribusi pada keunggulan bangsa melalui inovasi pembelajaran matematika yang dilakukan secara terus menerus. Dalam kaitannya untuk memperoleh keunggulan bangsa maka kita bisa memikirkan matematika, pembelajaran matematika maupun pendidikan matematika pada berbagai hirarkhi tataran atau level instrinsik, ekstrinsik atau sistemik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar